PPIH: Jemaah Risiko Tinggi Diingatkan untuk Jaga Kesehatan

PPIH: Jemaah Risiko Tinggi Diingatkan untuk Jaga Kesehatan

Radarcirebon.com, JAKARTA - Bagi jemaah haji Indonesia yang masuk dalam kategori risiko tinggi (risti) dengan kesehatannya diingatkan agar senantiasa memperhatikan kondisi tubuh, tidak terlalu lelah selama menunggu masa puncak haji.

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin saat menyampaikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Menurutnya, Kementerian Agama mendapat laporan bahwa 61,81% jemaah haji Indonesia masuk kategori risti. Sehingga pemerintah benar-benar mengimbau agar setiap jemaah dapat menjaga kesehatan dengan baik.

Saat ini \"Sesuai laporan PPIH Arab Saudi bidang kesehatan bahwa jemaah haji Indonesia per hari ini yang memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan sebanyak 61,81%,\" kata Akhmad Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Setjen Kemenag, di Jakarta, Sabtu (25/6/2020).

\"Kami juga mengimbau, jemaah yang masih berada di tanah air yang akan berangkat ke tanah suci agar banyak istirahat, menjaga kesehatan semaksimal mungkin dan melakukan konsultasi kesehatan sebagai tindakan antisipasi,\" tambah Fauzin, panggilan akrabnya.

BACA JUGA:

Fauzin menyampaikan, jemaah yang saat ini berada di Madinah, agar terus mencukupkan istirahat, tidak melakukan aktifitas seperti ziarah yang berulang-ulang karena itu dapat menyebabkan kelelahan yang berlebih.

\"Ingat, jemaah yang masih berada di Madinah akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah yang jarak tempuh sampai ke Makkah cukup jauh, sehingga perlu persiapan kesehatan yang prima,\" tegas Fauzin.

Kepada jemaah yang berada di Makkah, lanjutnya, diimbau agar mengatur irama ibadah shalat fardhu di mushalla yang tersedia di hotel dan di Masjidl Haram. Tidak harus Tawaf Sunah berkali-kali, tidak harus umrah sunnah berkali-kali yang dapat mengakibatkan jemaah kelelahan berlebih sehingga jatuh sakit.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: